Senin, 28 Februari 2011

Mengapa Hidup Harus Ada Masalah?

Pertanyaan diatas menjadi pertanyaan banyak orang. Mungkin anda adalah salah satu yang pernah bertanya seperti itu, walaupun hanya disimpan di hati. Pernah juga terlintas di benak saya. Betapa enaknya bila hidup tanpa masalah?

Padahal bila kita renungkan lebih dalam maka sebenarnya betapa bahayanya bila hidup ini tidak ada masalah dan pergumulan. Bukankah hidup ini sebenarnya dirancang untuk menghadapi masalah? Bahkan sebelum dosa masuk Adam dan Hawa juga sebenarnya tidak hidup tanpa masalah. Mereka harus bekerja dan mengolah dunia yang Allah percayakan. Kita tidak diciptakan untuk hanya bersantai-santai dan berleha-leha.


Semua manusia yang pernah hidup pasti pernah mengalami masalah. Setiap anak Tuhan baik yang sungguh-sungguh atau tidak juga akan mengalami masalah. Bahkan Hamba Tuhan yang sudah matang dan dewasa rohanipun pasti punya masalah dan pergumulan tersendiri. Masalah sebenarnya berkat yang tersembunyi dari Tuhan. Masalah dan pergumulan merupakan alat untuk kita bisa dekat dengan Tuhan. Dengan adanya masalah kita akan menyadari bahwa kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan.

Selain itu masalah juga menyadarkan bahwa kita membutuhkan persekutuan dengan sesama orang percaya lain. Dalam persekutuan tersebut maka kita bisa mendapatkan kekuatan lewat saling mendoakan. Sahabat-sahabat terbaik yang saya miliki hari ini sebagian besar menjadi akrab ketika kita saling mendoakan dalam pergumulan.

Bila hidup kita selalu indah dan tanpa pernah ada masalah mungkin hari ini kita sudah akan sangat jauh dari Tuhan. KIta juga mungkin tidak punya sahabat sejati yang dapat saling berbagi. Tubuh kita ini sebenarnya suka hidup dalam dosa dan kedagingan. Secara natural kita sebenarnya lebih suka hidup dalam dosa ketimbang hidup dalam Roh. Masalah/pergumulan yang Tuhan ijinkan akan membantu kita untuk lebih suka hidup dalam Roh ketimbang dalam kedagingan.

Biasanya saat-saat kita merasa paling dekat dengan Tuhan adalah ketika kita dalam pergumulan yang berat. Pada saat itulah sebenarnya perspektif kehidupan kristiani kita berada pada posisi yang paling benar. Bila hari ini anda sedang dalam pergumulan, ingatlah bahwa dibalik masalah tersebut ada berkat tersembunyi.

Bantulah orang lain dan jangan berfokus kepada diri sendiri. Dengan menolong orang lain yang sedang dalam pergumulan juga maka sebenarnya akan menolong diri anda sendiri. Hal ini sering saya alami sendiri. Bila saya hanya berfokus pada diri sendiri maka saya sulit mendapatkan kemenangan. Sebaliknya dikala saya menolong orang lain maka masalah saya menjadi jauh lebih ringan.

Jangan bersungut-sungut dan mengeluh atas masalah tersebut. Ucapkan syukur kepada Tuhan untuk masalah yang Dia ijinkan itu. Naikkan doa dan permohonan agar Tuhan memberi jalan keluar. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu. (Fil 4:7)

Percayalah melalui masalah itu kita pasti akan bisa melihat pelangi kasihNya. Sukacita sejati adalah sukacita yang lahir dari penderitaan. Ketika kita mengharapkan kehidupan ini menjadi sempurna, maka ia tidak akan mengajarkan apa-apa lagi, demikian ungkap Ducth Sheets.

5 Bahan Alami Redakan Sakit Gigi

Kalau ada orang yang mengatakan lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, tentu ia belum pernah merasakan sakit yang sebenar-benarnya. Padahal, sakit gigi merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi dan seringkali muncul tanpa gejala sebelumnya. Rasa sakitnya yang bervariasi mulai dari tajam, berdenyut, hingga konstan. Dari rasa sakit yang ditimbulkannya, tentu saja akan mengganngu aktivitas keseharian Anda. Selain itu, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kerusakan gigi akan bertambah parah sehingga harus dicabut. Untuk membantu Anda menghindari hal tersebut, berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda coba di rumah. 
Bawang Putih
Quote:
Bawang putih merupakan salah satu dari sekian banyak pengobatan yang diklaim efektif meredakan sakit gigi. Caranya, haluskan satu siung bawang putih dicampurkan dengan sedikit garam kasar kemudian tempatkan di area yang sakit. Cara ini dinyatakan bisa meredakan rasa sakit, bahkan kadang-kadang bisa menyembuhkan. Selain itu, ada baiknya mengunyah satu siung bawang putih setiap pagi. Cara ini bisa menjaga agar gigi yang telah disembuhkan semakin kuat dan sehat.
Quote:
Quote:
Bawang Merah
Quote:
Penelitian membuktikan kalau bawang merah mengandung komponen antibakteri. Mengonsumsi satu bawang merah setiap hari dengan cara mengunyah terbukti bisa melindungi dari berbagai gangguan gigi. Mengunyah bawang merah selama 3 menit dinyatakan cukup untuk membunuh semua kuman di mulut. Dan Anda bisa meredakan gigi yang sedang sakit dengan cara menempatkan sepotong kecil bawang merah di area gigi atau gusi yang sakit.
Quote:
Quote:
Jeruk Limau
Quote:
Jeruk limau, sebagai sumber yang kaya vitamin C, sangat bermanfaat dalam mempertahankan kesehatan gigi dan tulang di bagian tubuh lainnya. Jeruk limau dinyatakan bisa mencegah gigi berlubang dan gigi tanggal, pembentukan plak gigi, sakit gigi, dan perdarahan pada gusi.
Quote:
Quote:
Minyak Cengkeh
Quote:
Cengkeh dinyatakan efektif meredakan sakit gigi. Selain itu, cengkeh juga mengurangi infeksi karena mengandung properti antiseptik. Caranya, oleskan minyak cengkeh ke lubang gigi yang mengalami kerusakan. Cara ini juga bisa meredakan sakit gigi.
Quote:
Quote:
Tepung lada
Quote:
Campuran sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam dinyatakan sangat bagus untuk menjaga kebersihan gigi. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Selain itu juga bisa mengatasi masalah gigi sensitif. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi.

Sabtu, 26 Februari 2011

Blazer

Blazer adalah sejenis jaket yang dipakai sebagai pakaian yang santai namun tetap cukup rapi. Sebuah blazer bentuknya menyerupai jas dengan potongan yang lebih santai. Bahan untuk membuat blazer biasanya tahan lama, karena ia merupakan jaket olahraga luar ruangan. Blazer sering dijadikan sebagai pakaian seragam, misalnya untuk penerbangan, sekolah, dan klub olahraga.