Pertanyaan diatas menjadi pertanyaan banyak orang. Mungkin anda adalah salah satu yang pernah bertanya seperti itu, walaupun hanya disimpan di hati. Pernah juga terlintas di benak saya. Betapa enaknya bila hidup tanpa masalah?
Padahal bila kita renungkan lebih dalam maka sebenarnya betapa bahayanya bila hidup ini tidak ada masalah dan pergumulan. Bukankah hidup ini sebenarnya dirancang untuk menghadapi masalah? Bahkan sebelum dosa masuk Adam dan Hawa juga sebenarnya tidak hidup tanpa masalah. Mereka harus bekerja dan mengolah dunia yang Allah percayakan. Kita tidak diciptakan untuk hanya bersantai-santai dan berleha-leha.
Semua manusia yang pernah hidup pasti pernah mengalami masalah. Setiap anak Tuhan baik yang sungguh-sungguh atau tidak juga akan mengalami masalah. Bahkan Hamba Tuhan yang sudah matang dan dewasa rohanipun pasti punya masalah dan pergumulan tersendiri. Masalah sebenarnya berkat yang tersembunyi dari Tuhan. Masalah dan pergumulan merupakan alat untuk kita bisa dekat dengan Tuhan. Dengan adanya masalah kita akan menyadari bahwa kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan.
Selain itu masalah juga menyadarkan bahwa kita membutuhkan persekutuan dengan sesama orang percaya lain. Dalam persekutuan tersebut maka kita bisa mendapatkan kekuatan lewat saling mendoakan. Sahabat-sahabat terbaik yang saya miliki hari ini sebagian besar menjadi akrab ketika kita saling mendoakan dalam pergumulan.
Bila hidup kita selalu indah dan tanpa pernah ada masalah mungkin hari ini kita sudah akan sangat jauh dari Tuhan. KIta juga mungkin tidak punya sahabat sejati yang dapat saling berbagi. Tubuh kita ini sebenarnya suka hidup dalam dosa dan kedagingan. Secara natural kita sebenarnya lebih suka hidup dalam dosa ketimbang hidup dalam Roh. Masalah/pergumulan yang Tuhan ijinkan akan membantu kita untuk lebih suka hidup dalam Roh ketimbang dalam kedagingan.
Biasanya saat-saat kita merasa paling dekat dengan Tuhan adalah ketika kita dalam pergumulan yang berat. Pada saat itulah sebenarnya perspektif kehidupan kristiani kita berada pada posisi yang paling benar. Bila hari ini anda sedang dalam pergumulan, ingatlah bahwa dibalik masalah tersebut ada berkat tersembunyi.
Bantulah orang lain dan jangan berfokus kepada diri sendiri. Dengan menolong orang lain yang sedang dalam pergumulan juga maka sebenarnya akan menolong diri anda sendiri. Hal ini sering saya alami sendiri. Bila saya hanya berfokus pada diri sendiri maka saya sulit mendapatkan kemenangan. Sebaliknya dikala saya menolong orang lain maka masalah saya menjadi jauh lebih ringan.
Jangan bersungut-sungut dan mengeluh atas masalah tersebut. Ucapkan syukur kepada Tuhan untuk masalah yang Dia ijinkan itu. Naikkan doa dan permohonan agar Tuhan memberi jalan keluar. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu. (Fil 4:7)
Percayalah melalui masalah itu kita pasti akan bisa melihat pelangi kasihNya. Sukacita sejati adalah sukacita yang lahir dari penderitaan. Ketika kita mengharapkan kehidupan ini menjadi sempurna, maka ia tidak akan mengajarkan apa-apa lagi, demikian ungkap Ducth Sheets.
Padahal bila kita renungkan lebih dalam maka sebenarnya betapa bahayanya bila hidup ini tidak ada masalah dan pergumulan. Bukankah hidup ini sebenarnya dirancang untuk menghadapi masalah? Bahkan sebelum dosa masuk Adam dan Hawa juga sebenarnya tidak hidup tanpa masalah. Mereka harus bekerja dan mengolah dunia yang Allah percayakan. Kita tidak diciptakan untuk hanya bersantai-santai dan berleha-leha.
Semua manusia yang pernah hidup pasti pernah mengalami masalah. Setiap anak Tuhan baik yang sungguh-sungguh atau tidak juga akan mengalami masalah. Bahkan Hamba Tuhan yang sudah matang dan dewasa rohanipun pasti punya masalah dan pergumulan tersendiri. Masalah sebenarnya berkat yang tersembunyi dari Tuhan. Masalah dan pergumulan merupakan alat untuk kita bisa dekat dengan Tuhan. Dengan adanya masalah kita akan menyadari bahwa kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan.
Selain itu masalah juga menyadarkan bahwa kita membutuhkan persekutuan dengan sesama orang percaya lain. Dalam persekutuan tersebut maka kita bisa mendapatkan kekuatan lewat saling mendoakan. Sahabat-sahabat terbaik yang saya miliki hari ini sebagian besar menjadi akrab ketika kita saling mendoakan dalam pergumulan.
Bila hidup kita selalu indah dan tanpa pernah ada masalah mungkin hari ini kita sudah akan sangat jauh dari Tuhan. KIta juga mungkin tidak punya sahabat sejati yang dapat saling berbagi. Tubuh kita ini sebenarnya suka hidup dalam dosa dan kedagingan. Secara natural kita sebenarnya lebih suka hidup dalam dosa ketimbang hidup dalam Roh. Masalah/pergumulan yang Tuhan ijinkan akan membantu kita untuk lebih suka hidup dalam Roh ketimbang dalam kedagingan.
Biasanya saat-saat kita merasa paling dekat dengan Tuhan adalah ketika kita dalam pergumulan yang berat. Pada saat itulah sebenarnya perspektif kehidupan kristiani kita berada pada posisi yang paling benar. Bila hari ini anda sedang dalam pergumulan, ingatlah bahwa dibalik masalah tersebut ada berkat tersembunyi.
Bantulah orang lain dan jangan berfokus kepada diri sendiri. Dengan menolong orang lain yang sedang dalam pergumulan juga maka sebenarnya akan menolong diri anda sendiri. Hal ini sering saya alami sendiri. Bila saya hanya berfokus pada diri sendiri maka saya sulit mendapatkan kemenangan. Sebaliknya dikala saya menolong orang lain maka masalah saya menjadi jauh lebih ringan.
Jangan bersungut-sungut dan mengeluh atas masalah tersebut. Ucapkan syukur kepada Tuhan untuk masalah yang Dia ijinkan itu. Naikkan doa dan permohonan agar Tuhan memberi jalan keluar. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu. (Fil 4:7)
Percayalah melalui masalah itu kita pasti akan bisa melihat pelangi kasihNya. Sukacita sejati adalah sukacita yang lahir dari penderitaan. Ketika kita mengharapkan kehidupan ini menjadi sempurna, maka ia tidak akan mengajarkan apa-apa lagi, demikian ungkap Ducth Sheets.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar